Saturday, August 20, 2011

Hanya Ingin "nyampah"

Sejujurnya aku gak tahu mau menulis apa. Pagi ini aku bangun dengan perasaan yang perfectly bikin moodku gak karuan Perasaanku saat ini benar-benar sedang kacau. Hhmmm.. lebih tepatnya galau. Tapi bukan galau karena sedang jatuh cinta sama pacar orang, atau galau karena patah hati diputusin pacar via telpon karena pacarannya jenis LDR, ataupun galau karena sedang merindukan mantan pacar yang saat ini (mungkin) sedang asik-asikan dengan gebetan barunya yang tak lain dan tak bukan adalah adek angkatannya yang dia panggil “sarden”. Okeh.. yang terakhir ini sepertinya memang bikin galau.

Tapi rasa galau yang aku rasakan sekarang bukan tentang itu semua. Udah capek ngegalauin hal-hal kayak gitu. Kali ini aku galau karena tadi pagi aku muter lagunya Justin Bieber yang judulnya Somebody To Love. Sumpah! Nih lagu bener-bener bikin galau, khususnya refrainnya. Kayak gini nih lirik di refrainnya: “I just need somebody to love, i don’t need too much…  Just need somebody to love, i don’t need nothing else”.

Dengerin lagu ini bikin aku ngerasa kalo aku ini miskin cinta *sumpah gak penting!*

Perasaan ini muncul karena aku (tiba-tiba) lagi keinget kejadian di masa laluku dan di saat yang sama aku muter lagu si Bieber. *perfect!* Aku jadi ngerasa kalo selama ini aku jadi orang yang “tidak dicintai”. Aku selalu berusaha untuk mendapatkan cinta dari orang yang aku cintai, dan bisa dibilang aku ini malah kayak ngemis2 cinta :( *melas banget*

Mau berapa kali aku mencoba, aku selalu gagal. Aku gak pernah berhasil ngedapetin cinta yang aku inginkan. Menurut pepatah kita bakal ketemu sama orang yang tidak tepat dulu sebelum nantinya ketemu sama orang yang tepat. Tapi sampai sekarang kok aku ketemunya sama yang gak tepat mulu?? Kapan aku ketemu sama yang tepat??
Seperti yang dibilang sama si Bieber di lagunya, aku cuma butuh orang yang bisa aku cintai.. dan tentunya yang juga cinta aku :)

Ya Tuhan… kapan ya  aku ketemu sama si Mr.Right?? Tolong pertemukan aku dengan dia yang memang pantas untukku, yang pantas mendapatkan cintaku dan pantas untuk aku cintai *berdoa*



P.S: Tulisan ini dibuat hanya untuk kepentingan penulis dalam usahanya membuang kegalauan dalam hatinya.

Wednesday, April 20, 2011

Bisa saja..

Lihat dan perhatikan aku melangkah, karena bisa saja langkah-langkahku terhenti oleh karena aku tak sanggup lagi melangkah, berjalan di sampingmu atau bahkan mengejarmu.

Dengar dan perhatikan aku berbicara, karena bisa saja kalimat-kalimat yang kuucapkan merupakan kalimat terakhir yang akan kau dengar bibirku.

Lihat dan perhatikan senyum bahagiaku ketika kubersamamu, karena bisa saja kau tak akan lagi melihat senyumku esok hari.

Dengar dan perhatikan tawa ceriaku ketika melihat tingkah konyolmu, karena bisa saja tawa itu tak akan lagi kau dengar di telingamu.

Lihat dan perhatikan  tanganku, tangan yang menggenggam erat tanganmu karena bisa saja aku melepaskan genggamanku untuk selamanya.

Dengar dan perhatikan setiap lagu yang kunyanyikan untukmu sebelum kau terlelap, karena bisa saja itu adalah lagu terakhir yang kunyanyikan untukmu.

Lihat dan perhatikan setiap tetes air mata yang mengalir di pipiku oleh karena rinduku yang teramat dalam padamu, karena bisa saja aku tak akan mampu lagi menangis, tak mampu lagi meneteskan air mata.

Dengar dan perhatikan setiap ungkapan rindu yang kuucapkan tiap malam ketika semua terlelap, karena bisa saja aku tak akan sanggup untuk merindu lagi.


Aku bisa saja berhenti melakukan semua hal yang biasa kau lihat dan kau dengar. Bukan karena aku ingin menghentikan hidupku. Bukan karena aku ingin membuangmu dari hidupku. Bukan karena aku membencimu. Juga bukan karena aku tak menginginkanmu, sungguh, aku benar-benar menginginkamu. Tapi.. aku hanya merasa tak sanggup lagi melakukannya. Aku tak sanggup melakukannya karena kini kau sudah berjalan menjauh dariku. Dari jarakmu yang jauh itu kau tak mungkin dapat melihat senyumku, kau pun tak akan mungkin dapat mendengarkan ungkapan rinduku. Aku telah berusaha agar kau melihatnya, agar kau mendengarnya. Tapi…. semua yang kulakukan sungguh sia-sia. Dan kini aku merasa tak sanggup lagi untuk membuatmu mendengar setiap lagu yang kunyanyikan untukmu, aku juga tak sanggup membuatmu melihat setiap air mata yang menetes karenamu.


Tapi aku bisa saja tetap berada di sini, menunggumu kembali. Dan akan kulakukan kembali semua hal yang biasa kulakukan untukmu.


Bisa saja....